1. Rajin berolahraga secara teratur dapat mengurangi stres dan
memperbaiki suasana hati sehingga bisa mengatasi naik turunnya emosi.
Yoga dan olahraga yang membuat rileks efektif untuk mengatasi sifat
mudah marah.
2. Tanyakan kepada diri sendiri apakah dengan
marah-marah akan bermanfaat juga buat orang-orang di sekitar Anda.
Misalnya, tanyakan “Apakah saya dapat mengontrol situasi ini? Dapatkah
saya mengubahnya menjadi lebih baik dengan marah-marah?”
3.
Atasi ketegangan dengan mengambil beberapa napas dalam dan membuat
otot-otot rileks. Bisa juga dengan mendengarkan musik lembut atau
memvisualkan diri sendiri tengah berlibur di tempat favorit.
4.
Periksa lagi bagaimana cara Anda berkomunikasi dengan orang lain.
Banyak situasi yang menyulut kemarahan melibatkan orang lain. Saat
diskusi menjadi panas dan membuat marah, hitung sampai 10 sebelum
bicara. Ambil napas terlebih dahulu. Dengarkan lawan bicara secara
seksama.
5. Coba sisipkan humor karena terbukti efektif meredakan kemarahan.
6.
Cari alternatif, apakah Anda hanya marah-marah pada situasi
tertentu? Selama beberapa minggu, buat catatan kapan dan di mana Anda
biasa marah-marah. Kemudian lihat apakah ada kecenderungan tertentu yang
memicu kemarahan.
7. Pertimbangkan konseling bila perlu.
Ceritakan pada dokter soal kebiasaan Anda ini. Dokter itu akan
merujukkan Anda pada orang yang ahli.
[kompas]
Selasa, 20 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar